𝐏𝐄𝐌𝐀𝐋𝐀𝐍𝐆,𝐑𝐉𝐒𝐍𝐄𝐖𝐒.𝐈𝐃 - 6 Desember 2025 Program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah di sekolah-sekolah, ironisnya, diduga tidak sesuai standar dan mengecewakan wali murid. Salah satu wali murid di sebuah sekolah di wilayah Desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas makanan yang diberikan.
Wali murid tersebut mengaku bahwa menu makan siang yang diberikan tidak bergizi dan terkesan asal-asalan. Beberapa kali, siswa mendapatkan pisang yang sudah tidak layak konsumsi, bahkan pernah mendapatkan telur basi. Menu yang diberikan juga dinilai tidak sesuai dengan standar gizi yang seharusnya dipenuhi dalam program makan siang bergizi.
"Kami sangat kecewa dengan kualitas makan siang yang diberikan. Seharusnya, program ini benar-benar memperhatikan gizi anak-anak, bukan malah memberikan makanan yang tidak layak konsumsi," ujar Riki Maulana, KABIRO Pemalang Media Realita Jaya Sakti.
Diharapkan, pihak sekolah dan pengelola dapur makan siang gratis dapat lebih teliti dan selektif dalam memilih menu makanan. Kualitas makanan harus menjadi prioritas utama agar program makan siang bergizi dapat berjalan sesuai dengan arahan pemerintah dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan anak-anak.
Pemerintah daerah juga diharapkan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program makan siang bergizi di sekolah-sekolah. Jika ditemukan adanya penyimpangan, tindakan tegas harus diambil agar program ini benar-benar memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa.(*)
(Riki.M)
