𝐉𝐚𝐰𝐚 𝐓𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡, 𝐑𝐉𝐒𝐍𝐄𝐖𝐒.𝐈𝐃 – 19 Juli 2025 – Dalam era banjir informasi, kualitas dan integritas pers menjadi taruhan utama. Menyadari hal ini, KRT. Ardhi Solehudin, W, pemilik sekaligus Pemimpin Umum mediarealitanews.com dan seorang Pengamat Integritas Publik terkemuka, kembali menyuarakan panggilan tegasnya. Beliau mengajak seluruh insan pers, khususnya jajaran wartawan mediarealitanews.com, untuk terus berpegang teguh pada prinsip profesionalisme mutlak dalam setiap karya jurnalistik.
"Memegang kartu pers bukan sekadar kebanggaan, melainkan sebuah amanah besar. Di lapangan, kita masih melihat ada oknum yang mungkin lupa esensi profesi ini," tegas Ardhi Solehudin dalam keterangan persnya. "Kita harus kembali ke khittah: jurnalisme yang berkualitas, kredibel, dan berpihak pada kebenaran. Ini adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan media menjalankan fungsinya sebagai pilar kontrol sosial yang efektif."
KRT. Ardhi Solehudin menggarisbawahi beberapa pilar utama yang wajib dipegang teguh oleh setiap insan pers:
-- Pahami dan Patuhi Kode Etik Jurnalistik: Ini adalah kompas moral kita. Setiap keputusan dan tindakan harus selaras dengan kaidah etika profesi yang berlaku.
-- Junjung Tinggi Prinsip Dasar Jurnalisme: Akurasi, objektivitas, keberimbangan, dan verifikasi fakta bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Kita adalah penyampai kebenaran, bukan penyebar asumsi.
-- Berpihak Sepenuhnya pada Kepentingan Publik: Berita kita haruslah cerminan suara rakyat, bukan alat kepentingan golongan atau individu.
-- Tolak Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian: Kita adalah garda terdepan melawan disinformasi. Setiap narasi kebencian harus kita lawan dengan fakta dan keberimbangan.
-- Jaga Kebebasan Pers dengan Tanggung Jawab: Kebebasan adalah hak, namun tanggung jawab adalah kewajiban. Gunakan kebebasan pers untuk menyuarakan keadilan, bukan untuk menyebar fitnah atau provokasi.
-- Perkuat Sinergi Konstruktif: Bangun kemitraan yang sehat dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Kita adalah mitra dalam pembangunan, sekaligus pengawas yang kritis.
"Dengan memegang teguh profesionalisme ini, kita bukan hanya sekadar pewarta berita. Kita adalah arsitek informasi, pembentuk opini, dan penjaga demokrasi yang sehat," pungkas Ardhi Solehudin. "Mari jadikan profesi ini bermartabat, membawa manfaat, dan menjadi kebanggaan bagi bangsa."
Pesan ini menjadi seruan/ajakan sekaligus pengingat bagi seluruh rekan wartawan untuk terus berbenah, belajar, dan berdedikasi demi masa depan jurnalisme Indonesia yang lebih baik.(***)
𝐓𝐈𝐌/𝐑𝐞𝐝
.jpg)