𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒎𝒆 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒆𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍, 𝑩𝒆𝒏𝒕𝒆𝒏𝒈 𝑲𝒆𝒅𝒂𝒎𝒂𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝑻𝒆𝒏𝒈𝒂𝒉 𝑨𝒓𝒖𝒔 𝑬𝒎𝒐𝒔𝒊 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌

 


𝑱𝒂𝒘𝒂 𝑻𝒆𝒏𝒈𝒂𝒉, 𝑹𝑱𝑺𝑵𝑬𝑾𝑺.𝑰𝑫 - 30 Agustus 2025 Kasus meninggalnya Afan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tergilas mobil Brimob, telah menjadi isu nasional yang memantik kemarahan dan duka mendalam. Kecepatan respons dari Kepolisian dan jajaran pemerintahan, termasuk Presiden RI dan Kapolri, menunjukkan betapa sensitifnya kasus ini. Namun, di balik seruan keadilan, ada tanggung jawab besar yang diemban oleh seluruh insan pers: menjaga kedamaian dan kondusifitas.


Sebagai pengawas sosial, tugas jurnalis bukan hanya memberitakan, tetapi juga memastikan pemberitaan tidak memicu perpecahan atau konflik yang lebih besar. Ini adalah momen krusial bagi kita untuk membuktikan bahwa jurnalisme profesional adalah benteng terakhir dari hoaks dan provokasi.


KRT. Ardhi Solehudin, Pemilik Media dan Pengamat Integritas Publik, mengingatkan seluruh jurnalis, khususnya di Jawa Tengah, bahwa dalam situasi seperti ini, independensi dan objektivitas bukanlah sekadar teori, melainkan praktik nyata. Jurnalis tidak boleh larut dalam sentimen massa atau ikut serta dalam aksi demonstrasi. Kita harus berdiri tegak lurus di tengah, menyajikan fakta apa adanya, tanpa filter emosional.


Pemberitaan harus berfokus pada verifikasi, keberimbangan, dan akurasi. Pastikan setiap informasi yang disajikan telah melalui proses verifikasi yang ketat. Wawancarai semua pihak yang terlibat, mulai dari keluarga korban, aparat kepolisian, hingga saksi mata, untuk mendapatkan gambaran utuh. Hindari spekulasi dan jangan pernah membuat berita bohong yang dapat memperkeruh suasana.


Tugas kita adalah menjadi jembatan informasi, bukan corong provokasi. Dengan menjaga profesionalisme dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik, kita turut berkontribusi dalam meredam ketegangan sosial dan membantu proses hukum berjalan dengan adil. Mari kita jadikan tragedi ini sebagai momentum untuk memperkuat integritas profesi kita, demi kebenaran, keadilan, dan kedamaian.(*).

(𝒀𝒐𝒉𝒂𝒏𝒆𝒔 𝑪 𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒘𝒂𝒏/𝑹𝒆𝒅) 

Lebih baru Lebih lama